Menggunakan perspektif linguistik kognitif, buku ini memberikan analisis teoretis paling komprehensif tentang semantik preposisi bahasa Inggris yang tersedia. Semua preposisi bahasa Inggris awalnya mengkodekan hubungan spasial antara dua entitas fisik; sambil mempertahankan makna aslinya, preposisi juga telah mengembangkan serangkaian makna non-spasial yang kaya. Dalam studi inovatif ini, Tyler dan Evans berpendapat bahwa semua makna ini secara sistematis didasarkan pada sifat pengalaman spatio-fisik manusia. 'Adegan spasial' asli memberikan landasan bagi perluasan makna dari spasial ke yang lebih abstrak. Analisis ini mengartikulasikan metodologi baru yang membedakan antara makna konvensional dan interpretasi yang dihasilkan untuk memahami preposisi dalam konteks, serta menetapkan mana dari beberapa pengertian yang bersaing harus diambil sebagai pengertian utama. Bersama-sama, metodologi dan kerangka kerja cukup diartikulasikan untuk menghasilkan prediksi yang dapat diuji dan memungkinkan analisis diterapkan pada preposisi tambahan.
Isi:
1. Sifat makna
2. Makna yang terkandung dan pengalaman spasial
3. Menuju model polisemi berprinsip: adegan spasial dan konseptualisasi
4. Kasus di atas
5. Sumbu vertikal
6. Partikel orientasi spasial
7. Landmark yang dibatasi
8. Kesimpulan